Selasa, 10 Mei 2011

tak ada asap kalo tak ada api Jek

INILAH.COM, Jakarta - Kasus suap Sesmenpora Wafid Muharram menyeret sejumlah nama politisi Partai Demokrat. Sejumlah nama pun disebut-sebut seperti Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin serta Wakil Sekjen Angelina Sondakh. Bagaimana Partai Demokrat bersikap?
Jargon partai anti korupsi yang selama ini dilekatkan ke Partai Demokrat tengah mengalami ujian. Sejumlah politisi Partai Demokrat dikait-kaitkan dalam kasus suap yang menyeret Sesmenpora Wafid Muharram yang kini ditangani oleh KPK. Apalagi Menpora kini juga dijabat Andi Mallarangeng, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat.
Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin tidak menampik jika persoalan suap Sesmenpora ini menjadi beban bagi Partai Demokrat. "Setiap persoalan menjadi beban kami. Itu realitas yang kami hadapi," akunya kepada INILAH.COM melalui saluran telepon di Jakarta, Selasa (10/5/2011).
Terkait mencuatnya sejumlah nama kader Partai Demokrat dalam kasus yang kini ditangani KPK itu, Amir mengaku telah melakukan klarifikasi ke nama-nama yang disebut-sebut terkait dalam kasus itu. "Kami sudah melakukan klarifikasi dengan M Nazaruddin," ujarnya. Nama lainnya yang belakangan juga disebut, dia mengaku juga akan dilakukan klarifikasi. Dia menegaskan Partai Demokrat memberi perhatian cukup besar dalam kasus ini,
Meski begitu, mantan Sekjen DPP Partai Demokrat ini menyebutkan, munculnya sejumlah politisi Partai Demokrat dalam kasus suap ini bukan berasal dari aparat penegak hukum seperti KPK. "Munculnya nama kader kami berasal dari mantan pengacara Rosa, yakni Kamarudin Simanjuntak. Sampai sekarang belum muncul dari KPK," katanya. Amir menegaskan pihaknya sama sekali tidak melindungi kadernya jika secara hukum terlibat dalam kasus tersebut.
M Nazaruddin yang namanya kerap disebut dalam kasus suap ini justru menantang KPK segera bergerak cepat menangani kasus suap ini. "Saya melihat sekarang sudah kemana-mana isunya, bahkan cenderung dipolitisasi. Saya mendukung KPK secepatnya mengungkap ini semua,” katanya sebelum rapat Sidang Paripurna DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/5/2011).
Anggota Komisi III DPR ini berharap spekulasi, rumor, dan praduga yang berkembang bisa selesai dengan proses yang dilakukan KPK secara fair dan transparan. “Semakin cepat dituntaskan, maka spekulasi (terhadap PD) akan cepat berakhir,” katanya.
Komisioner KPK Bibit Samad Riyanto menegaskan Presiden SBY menyebutkan agar KPK mengusut kasus suap Sesmenpora. "Presiden titip pesan, `hantam saja semua` (pelaku dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora - Red)," kata Bibit di Nusa Dua, Bali, Senin (9/5/2011) malam. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bismillah