Jumat, 08 April 2011

Nasihat buat bapak presiden dari rakyatnya


Dahulu, ketika aku kecil, aku sempat bercita-cita untuk menjadi PRESIDEN. Mungkin saat itu pikiran kekanak-kanakanku memandang kalau menjadi presiden aku akan dilimpahi banyak uang, banyak teman, bisa berbuat segala hal, pokoknya jadi orang hebat. Tak terpikir saat itu tentang AMANAH dan tanggung jawab, apalagi masalah perhitungan dengan ALLAH.
Lantas akupun sekolah, bahkan kuliah. Waktu jadi pelajar dan mahasiswa, cita-cita kecilku tumbuh kembali: Jadi Presiden. kupikir iklim demokrasi memungkinkan siapa saja menjadi RI-1. Tapi ada sedikit kedewasaan. Kini Kumau jadi presiden karena aku ingin mengubah Indonesia menjadi lebih baik bagi rakyatnya. Why? Karena masih aku pikir bahwa jadi presiden itu punya kekuasaan untuk segala hal di negara ini. Tapi sudahlah, itu hanya cita-cita lama. Aku kini lebih suka jadi rakyat yg berdagang. Apa aja asal halal dan laku.



Namun hatiku telah lama pedih. mengapa para presiden di negara ini tak ada yg becus mengurusi negara. Rakyat semakin miskin, padahal para presiden itu tak pernah kekurangan ahli ekonomi. Aset-aset bangsa berkurang satu demi satu yg ternyata hanya memperkaya segelintir kroni pejabat negara ini. Sekolah-sekolah daerah banyak yg nyaris ambruk. Pengangguran bertambah banyak. ironis. tak sebanding antara kekuasaan pak presiden dengan apa yg dikerjakannya. Apa yg menghambat kekuasaanmu pak presiden? atau jangan jangan kau tak pernah lagi turun ke jalan, mampir ngopi dengan rakyat, atau sekedar nongkrong di puncak monas untuk melihat keadaan rakyatmu yg sebenarnya. Atau jangan jangan kau lebih mementingkan dirimu sendiri daripada rakyat. Atau jangan-jangan kalian dulunya justru bercita-cita jadi pedagang sehingga melihat negeri ini sebagai barang dagangan dan menjualnya kepada siapa saja yg mau membelinya dengan harga yg cocok(mungkin murah mungkin juga sangat murah).
Jangan begitu pak presiden. Demi Allah kami akan menuntutmu di akhirat kelak. Jangan lagi berharap ke surga,..dengan mudah. Enak saja!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bismillah