Senin, 11 April 2011

Nasihat buat pks(2)

Sebuah jamaah bagaikan sebuah perahu kayu yang akan berlayar mengarungi samudera menuju sebuah tujuan bersama. Angin, badai dan ombak menghantam bahkan batu karang yang diam kerap mengancam. Namun demikian semua hambatan itu tetap dilalui untuk satu tujuan. Ada sang nakhoda beserta para awak. Sisanya adalah para penumpang yang seperjuangan.

Didalam perjalanan ini, persoalan akan menjadi lebih mudah bila ujian datang dari angin badai, ombak yang menghantam, atau sekadar kehabisan perbekalan. Namun jauh lebih sulit dan mematikan bila ujian perjalanan itu datangnya dari sang nakhoda dan para awak.

Ya, tentu ikhwah fillah. Antum bertekad hati tak akan berhenti dari dakwah. Namun sayangnya tekad itu antum artikan sebagai menjunjung qiyadah walau apapun yang terjadi. Antum tak buka hati menerima kemungkinan bahwa qiyadah bisa salah. Antum tak bersabar untuk menghadapi kemungkinan bahwa antum berada dibawah kepemimpinan yang salah. Antum tak bersabar untuk menghadapi penindakan ketika antum berusaha meluruskan sang nakhoda dan para awak.
Tiada orang beriman yang memungkiri amal antum dan para shalihin di barisan dakwah. Namun janganlah amal-amal itu menjadi penutup hati dari hidayah. Sungguh beruntung bayi mungil yang belumbisa apa-apa. jika nyawanya dicabut maka ia dijamin surga. Lain hal dengan mereka yang masih hidup, perkara keimanan senantiasa menjadi hal yang dipersoalkan hingga tiba kematian. Meskipun telah banyak beramal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bismillah